Bogor (ANTARA News) - Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bogor, Jawa Barat, kehabisan stok darah, sehingga sangat memerlukan pendonor darah sukarela, dan pasien yang memerlukan harus membawa donor pengganti. "Akibat kosongnya persediaan darah, maka masyarakat yang memerlukan darah harus membawa donor pengganti," kata Ir Moh. Rizal Barnadi, Wakil Ketua PMI Kota Bogor kepada ANTARA News, Senin, Ia menjelaskan, Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Kota Bogor tidak hanya melayani wilayah Kota Bogor, melainkan juga Kabupaten Cianjur, Kota dan Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Bogor. Kondisi tersebut diperkirakan akan berlangsung hingga satu bulan ke depan, sehingga pihaknya sangat mengharapkan para donor sukarela yang sudah saatnya donor untuk mendonorkan darahnya. Menurut dia, krisis persediaan darah itu sebenarnya sudah berlangsung sejak pertengahan September pada bulan puasa lalu. Waktu itu, untuk golongan B dan O persediaan diperkirakan hanya untuk seminggu, dan apabila tidak ada donor massal dalam seminggu ke depan akan terjadi krisis yang lebih serius. Sedangkan, persediaan golongan A, AB dan trombosit juga kosong sehingga kepada keluarga yang memerlukan harus bawa donor pengganti. Saat ini, krisis persediaan darah kembali terjadi lagi. Bagi masyarakat luas yang ingin mendonorkan darah, kata dia, bisa datang ke UTD PMI Cabang Kota Bogor di Perumahan Indraprasta, Jalan Kresna Raya, Bogor. "Untuk tugas kemanusiaan ini, kami benar-benar mengharapkan masyarakat Kota Bogor bisa berperanserta membantu dengan mendonorkan darahnya, sehingga stok darah tersedia lagi," demikian Moh. Rizal Barnadi. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2008