Banda Aceh (ANTARA News) - Polda Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) belum menerima laporan secara tertulis terkait kunjungan tokoh pendiri Gerakan Aceh Merdeka (GAM), Hasan Tiro ke Provinsi NAD yang dijadwalkan 11 Oktober 2008. "Secara tertulis kita memang belum mendapat laporan. Kami hanya mengetahui rencana kunjungan Hasan Tiro lewat pemberitaan media massa," kata Kabid Humas Polda NAD, AKBP Farid Ahmad Saleh di Banda Aceh, Senin. Menurut dia, seharusnya Komite Peralihan Aceh (KPA) sebagai pihak "sponsor" mengkoordinasikan dengan Polda NAD soal rencana kunjungan Hasan Tiro ke Aceh. Ketika ditanya kesiapan Polda untuk mengamankan kedatangan Hasan Tiro ke Aceh, ia menyatakan tugas kepolisian jelas memberikan pengamanan kepada masyarakat, baik tertutup maupun terbuka, termasuk bagi orang asing (WNA). "Diminta atau tidak diminta, ini sudah tugas kepolisian. Jika terkait dengan orang asing, maka prosedurnya melalui surat melaporkan diri ke Polda, apakah yang bersangkutan berkunjung untuk kegiatan wisata atau bukan," tambah dia. Untuk itu, Farid menyatakan Kapolda NAD telah meminta petinggi KPA agar melaporkan rencana kunjungan Hasan Tiro tersebut ke Polda, sehingga memudahkan dalam memberi pengamanan baik secara tertutup maupun terbuka. "Tapi, sejauh ini kami belum memperoleh laporan dari Ketua KPA Muzakkir Manaf. Namun kita tetap mengharapkan agar kunjungan Tgk Hasan Tiro itu bisa segera dilaporkan ke Polda NAD," tegasnya. Seperti diberitakan sebelumnya, tokoh pendiri GAM Hasan Tiro dijadwalkan tiba di Aceh pada 11 Oktober 2008. Namun hingga berita ini diturunkan, belum diperoleh keterangan resmi terkait agenda kunjungan tersebut. (*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2008