Bangkok, (ANTARA News) - Sebanyak 65 orang cedera Selasa ketika polisi Thailand menembakkan gas airmata di Bangkok, kata seorang pejabat medis, termasuk tujuh orang yang menderita luka kritis. Nanthana Mesprasart, pengawas pada pusat penanggulangan medis darurat Bangkok mengatakan kepada AFP, bahwa mereka yang cedera telah dibawa ke tiga rumahsakit untuk menjalani perawatan, dan seorang pria dinyatakan kehilangan kaki kirinya dalam aksi penumpasan yang dilakukan oleh polisi. Dia mengatakan, sebagai besar yang cedera adalah para pelaku aksi protes, namun setidaknya dua petugas polisi juga termasuk yang terluka. Polisi menembakkan gas airmata sekitar pukul 06:20 waktu setempat setelah para demonstran massal anti pemerintah yang berada di gedung parlemen Bangkok berusaha dan mencegah penyampaian pidati kabinet baru di majelis tersebut. Para pemrotes telah mendirikan tenda di luar kompleks gedung pemerintah sejak Agustus lalu, namun ribuan lainnya mulai bergerak ke arah gedung parlemen terdekat, pada Senin malam.(*)

Pewarta: goent
Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2008