Jakarta, (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menunjuk Menteri Negara BUMN Sofyan Djalil sebagai Menteri Keuangan Ad Interim selama Sri Mulyani menghadiri pertemuan tahunan International Monetary Fund (IMF) di Washington Amerika Serikat. Berbicara usai dipanggil Presiden di Kantor Kepresidenan Jakarta, Selasa pagi, Sofyan Djalil mengatakan ia memangku jabatan ad interim tersebut terhitung sejak Selasa (7/10) hingga sepuluh hari mendatang. "Itu sesuai petunjuk Presiden dan Presiden memberikan arahan secara umum tentang APBN, pajak, cukai dan lain-lain. Tidak ada yang spesifik," katanya. Sofyan Djalil mengatakan Presiden merasa perlu menunjuk Menkeu ad interim selama Sri Mulyani berada di luar negeri karena kondisi keuangan global saat ini yang memerlukan penanganan hati-hati. "Selama saya ad interim tidak ada langkah-langkah khusus, mudah-mudahan situasinya baik, tidak ada hal yang luar biasa tetapi kan menteri keuangan dan kondisi seperti ini perlu ada ad interim yang jelas," kata Sofyan. Ketika disinggung tentang nilai tukar rupiah yang terus bergerak dalam beberapa hari terakhir ini, Sofyan mengatakan hal itu akan dibahas dengan Gubernur BI Boediono pada Selasa siang. "Terutama menyangkut nilai rupiah, sekarang ini kita mau rapat dengan BI untuk ambil langkah yang perlu. Tidak ada arahan khusus, kita tunggu rapat itu dulu, nanti sore Presiden akan bertemu lagi dengan saya dan Gubernur BI," ujarnya.(*)

Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2008