Iskandariyah, Mesir (ANTARA News) - Sebuah bangunan apartemen runtuh di kota Iskandariyah di pantai Mesir utara pada malam hari, mengakibatkan sedikitnya 11 orang tewas, demikian laporan media resmi Mesir, Rabu. Beberapa sumber keamanan mengatakan dua orang lagi hilang dan dikhawatirkan tewas. Korban jiwa termasuk seorang ibu yang ditemukan memeluk bayinya, kata kantor berita Mesir, MENA. Sedikitnya enam orang lagi cedera dan pekerja pertolongan menyisir puing bangunan lima lantai tersebut untuk mencari korban lain, kata MENA. Samih Nazmi, pekerja berusia 28 tahun yang tinggal di lantai dasar bersama kedua orang-tuanya, mengatakan bangunan itu mengeluarkan bunyi seperti ledakan tabung gas ketika ambruk. "Untungnya, kebanyakan lantai dasar masih utuh. Orang-tua saya dan saya memanjat melalui satu celah ke dalam rumah tetangga," katanya di tempat kejadian. Bangunan yang berada di pusat kota Laut Tengah tersebut, dibangun pada 1955 dan pemiliknya menambah lantai kelima pada 1997 -- tindakan yang melanggar peraturan pembangunan, tapi sering terjadi di Mesir, kata beberapa sumber polisi dan warga. Penghuni telah menyampaikan keluhan kepada dinas berwenang setempat bahwa bangunan itu tak aman dan pihak berwenang telah memerintahkan pembongkaran lantai lima serta dilakukannya perubahan lain, kata mereka. Namun semua perintah tersebut tak dilaksanakan, lanjut mereka. Sebanyak 63 orang di enam rumah apartemen tinggal di bangunan itu, tapi sebagian dari mereka tak berada di rumah saat bangunan tersebut ambruk, kata mereka. Bangunan ambruk sering terjadi di Mesir akibat kurangnya standard bangunan dan buruknya pemeliharaan.(*)

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2008