London (ANTARA News) - Bos Formula Satu (F1) Bernie Ecclestone meminta tim peserta perlombaan balap F1 menggunakan mesin standar pada 2010, sebagai bagian dari usaha menekan pengeluaran untuk penyelenggaraan dan masa depan olahraga bergengsi itu. "Saya kira saya sudah amat sering menyinggung tentang ide homologasi mesin," kata tokoh dari Inggris itu seperti dilansir koran Times, Kamis. "Mesin baru itu akan disetarakan dan hanya akan ada dua pergantian mesin dalam setahun, sehingga biaya penyelenggaraannya secara dramatis menurun," katanya. Times melaporkan, pemegang hak siar komersial Ecclestone dan Presiden International Automobile Federation (FIA) Max Mosley sedang memikirkan tentang rencana "kelangsungan" olahraga itu, termasuk mengenai mesin standar yang akan diterapkan dua musim mendatang. Saat ini, usaha pengembangan mesin ke arah yang diinginkan itu sedang terhenti dari pembahasan, namun diharapkan para ahli dari tiap tim memikirkan hal itu dalam dua musim ke depan. Koran itu melaporkan, proposal sudah dilayangkan kepada tiap tim untuk membangun mesin standar untuk kendaraan mereka. Tim yang tidak memiliki dukungan pabrik akan mendapatkan mesin mereka dari pabrik independen. Ide itu kemungkinan akan kontroversial, karena pada satu sisi pertarungan dalam kancah F1, sebenarnya merupakan adu teknologi luar biasa dari pabrik satu dengan lainnya, ketimbang perlombaan para pembalap yang membawa mobil mereka itu. Mosley mengatakan, olahraga itu akan menjadi sangat mahal dan ia memperingatkan masalah perekonomian global yang melanda semua negara saat ini akan membuat suasana F1 semakin buruk. "Ini merupakan situasi amat serius. Bila kita tidak dapat melakukan apa yang kita mau ini (memotong biaya) sampai 2010, kita akan mengalami hal menyulitkan," katanya kepada BBC, Selasa. Mosley akan mengadakan pertemuan dengan para petinggi tim F1 setelah usai China GP bulan ini, untuk mendiskusikan bagaimana caranya memotong anggaran pendanaan penyelenggaraan F1 pada 2010, demikian Reuters.(*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2008