Jakarta, (ANTARA News) - Bank Indover, anak perusahaan Bank Indonesia (BI) yang berada di Belanda mulai terkena dampak krisis keuangan global dan persoalan ini dilaporkan kepada DPR. Deputi Senior Gubernur BI Miranda Goeltom melaporkan persoalan itu dalam pertemuan dengan Ketua DPR Agung Laksono di Gedung DPR/MPR Jakarta, Kamis. Dalam pertemuan tertutup, Miranda didampingi sejumlah Dewan Gubernur BI, sedangkan Agung didampingi Wakil Ketua Panitia Anggaran DPR Suharso Monoarfa. Agung usai pertemuan menjelaskan, bank Indover mengalami kesulitan likuiditas akibat krisis global. Bank ini, karena tidak memperoleh mendapatkan sumber dana (money market line), tidak bisa membayar utang jatuh tempo. DPR sedang membahas formulasi penyelesaian krisis keuangan di Bank Indover ini. Alternatifnya ada dua, yaitu dinyatakan pailit atau justru diselamatkan. Sebelumnya, Fraksi PAN DPR menyoroti keputusan BI menaikkan BI rate. Hal itu menyebabkan terjadinya uang ketat. "Kita berharap Menkeu dan BI membekukan keputusan ini," kata Anggota Komisi XI DPR Dradjat Hari Wibowo.(*)

Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2008