Jakarta (ANTARA News) - Polri tidak akan memberikan pengamanan secara khusus kepada mantan pemimpin tertinggi Gerakan Aceh Merdeka (GAM) Muhammad Hasan Tiro yang akan datang ke Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) pada 11 Oktober 2008, kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Abubakar Nataprawira. "Kalau mau datang ya datang aja. Soal pengamanan terhadap dia ya tidak ada. Dia kan warga negara biasa," katanya, di Jakarta, Kamis. Ia mengatakan, Polri memandang Hasan Tiro bukan sebagai mantan tokoh GAM tetapi sebagai warga negara asing yang berkunjung ke kampung halamannya. "Masalah GAM kan sudah selesai. Tidak ada GAM lain sekarang. Kalau mau ke Aceh, silakan saja," katanya. Selama di Aceh, WNI yang kini menjadi WN Swedia ini akan berkunjung ke Gubernur NAD dan bertemu dengan masyarakat setempat serta para kerabatnya. Hasan Tiro selama hampir 30 tahun mengendalikan GAM dari Swedia dengan tujuan untuk mendirikan negara di Aceh yang terpisah dari Indonesia.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2008