New York (ANTARA News) - Harga minyak merosot Kamis, dengan kecemasan terhadap krisis finansial global membayangi berita akan berlangsungnya pertemuan darurat OPEC bulan depan untuk membahas dampak krisis pada permintaan minyak. Dengan harga telah anjlok di bawah rekor tingginya sekitar 147 dolar pada Juli lalu, para analis menyatakan Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) itu kemungkinan akan memangkas output demi mempertahankan harga. Harga minyak jenis light sweet di pasar New York untuk penyerahan Nopember turun 2,36 dolar menjadi ditutup pada 86,59 dolar per barel. Di London, harga minyak Brent dari Laut Utara untuk pengiriman Nopember turun 1,70 dolar pada posisi 82,66 dolar. Harga minyak mentah melemah di tengah kepanikan para pedagang yang mengamati merosotnya pasar ekuitas global, di tengah krisis finansial terburuk dalam tujuh dekade. OPEC mengatakan pihaknya akan menggelar pertemuan darurat di Wina pada 18 Nopember untuk membicarakan "krisis finansial global, situasi ekonomi dunia dan dampaknya pada pasar minyak." "Organisasi itu merasa prihatin dengan kondisi ekonomi yang terus membururk," kata sebuah pernyataan dari OPEC, seperti yang dikutip AFP. OPEC yang beranggotakan 12 negara memompa sekitar 40 persen pasokan minyak dunia. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2008