Medan (ANTARA News) - Sebuah jaringan pipa gas sepanjang 25 kilometer tengah dibangun di Sumatera Utara untuk mengatasi kelangkaan pasokan gas di daerah itu. Dengan jaringan yang dibangun dari Wampu Kabupaten Langkat, Sumut hingga ke Kawasan Industri Medan (KIM), maka krisis pasokan gas yang terjadi di daerah itu sejak tiga tahun terakhir, teratasi mulai tahun depan, kata General Manager Region Sumatera PT Pertiwi Nusantara Resources (PNR) Rizal A Tampubolon. PNR adalah investor lokal itu menanamkan dananya sebesar 6 juta dolar AS (Rp57,6 miliar) untuk membangun jaringan pipa gas tersebut. "Saat ini kami sedang memfinalisasi seluruh proses pekerjaan. Diharapkan empat sampai enam bulan ke depan jaringan pipa gas itu sudah selesai dibangun," kata Rizal A. Tampubolon didampingi eksekutif PT PNR lainnya. Ia menyebutkan, pembangunan jaringan pipa gas tersebut nantinya akan melewati sejumlah lahan milik PTPN II, karena itu pihaknya berharap Pemprov Sumut dapat membantu proses pelepasan lahan yang melewati areal BUMN tersebut. PTPN II, menurut dia, berharap mendapat bagian keuntungan dari pembangunan jaringan pipa gas tersebut. "Bagi kita hal itu tidak jadi masalah, karena kita memaklumi pembangunan jaringan pipa gas tersebut merupakan rangkaian kegiatan bisnis," ujarnya. Bantuan Pemprov Sumut sangat diharapkan untuk mempercepat realisasi pembangunan. Jaringan pipa gas PNR memiliki kapasitas distribusi 10 juta meter kubik per hari atau sekitar 40 juta meter kubik per bulan, sekitar 12 juta meter kubik akan dipasok ke PT KIM dan PT PLN. (*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2008