Purwakarta (ANTARA News) - Puluhan warga yang tergabung dalam LSM Peduli Lingkungan Amarta Purwakarta memprotes pembabatan hutan di wilayah KPH Purwakarta oleh oknum Perhutani sendiri yang bisa mengakibatkan erosi. Para pengunjukrasa menyampaikan aspirasinya dalam kegiatan "halal bi halal" para karyawan dan pimpinan Perum Perhutani Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Purwakarta, Sabtu. Dalam aksinya, para pengunjukrasa membentangkan spanduk dan poster serta melakukan orasi secara bergantian di pintu gerbang Perhutani KPH Purwakarta. Salah seorang pengunjukrasa, Iwan, mengatakan, gundulnya hutan yang pada awalnya hijau sehingga mengundang terjadinya bencana alam longsor itu disebabkan oleh tindakan kesewenang-wenangan oknum Perhutani. Oknum Perhutani selanjutnya dituding telah melakukan pembabatan hutan di sekitar wilayah Perhutani KPH Purwakarta. Unjuk rasa itu sendiri sempat diwarnai adu mulut antara sejumlah pengunjukrasa dengan karyawan Perhutani KPH Purwakarta, ketika pengunjukrasa berusaha masuk ke halaman Perhutani. Namun kondisi itu tidak berlangsung lama, karena akhir para pengunjukrasa mundur dan kembali ke depan pintu gerbang Kantor Perhutani. Setelah beberapa lama melakukan orasi, para pengunjukrasa akhirnya membubarkan diri, dan mengancam akan kembali berunjukrasa dengan menurunkan massa lebih banyak. Sementara itu, meski sempat diwarnai unjuk rasa, "halal bi halal" para karyawan dan pimpinan Perhutani KPH Purwakarta itu berlangsung lancar dan tidak tidak terganggu dengan adanya unjuk rasa tersebut.(*)

Pewarta: kunto
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2008