Garut (ANTARA News) - Berbagai jenis kendaraan dari arah timur tujuan Bandung dan Jakarta, kendaraan yang melintasi jalur Nagreg Kabupaten Bandung sejak Minggu pukul 11.00 WIB padat lancar. Kepala Posko Polisi Nagreg, Aiptu Iyay Wahya menyatakan di Nagreg, Minggu, luapan kendaraan sisa arus balik tersebut mencapai puncaknya mulai Minggu sore, karena merupakan hari libur terakhir anak sekolah dan mahasiswa. Bahkan sejak pukul 09.00 WIB lintasan kendaraan dari arah barat juga mengalami peningkatan, umumnya pemudik lokal yang akan menyerbu sejumlah lokasi wisata di Kabupaten Garut sambil bersilaturahmi, katanya. Ia memprediksi sangat kuat tidak akan terjadi kemacetan total, jika pada sepanjang jalur Nagreg tidak terjadi kecelakaan lalulintasi, tidak dilintasi mobil berukuran besar atau tidak ada kendaraan yang mogok di tengah jalan. Dikatakan, meski truk gandengan tronton hanya diperbolehkan melintas mulai pukul 22.00 WIB setiap harinya, namun lintasan rel kereta api (KA) di Kampung Nagrok, apabila bersamaan dengan arus padat bisa memacetkan arus lalulintas. Bahkan kemacetan arus lalulintas tersebut kerap mencapai sepanjang 2 km, sehingga terjadi mulai dari Kampung Nagrok sedangkan ekornya di jalan Cagak Nagreg, ucapnya. Oleh karena itu, katanya, dinilai mendesak bisa segera dibangunnya `fly over`, agar pada jalur itu bebas dari hambatan lintasan kereta api. Lingkar Nagreg sepanjang 600 meter, dirasakan manfaatnya apabila kondisi arus kendaraan berlangsung normal dan padat lancar, namun ketika terjadi kemacetan justru terdapat dua titik kemacetan baru, masing-masing di Kampung Cikaledong dan Ciburial Desa Ciherang.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2008