Banda Aceh (ANTARA News) - Masyarakat Aceh diharapkan agar jangan lupa dengan sejarah dan perjuangan para pahlawan terdahulu, kata mantan pemimpin tertinggi Gerakan Aceh Merdeka (GAM) Hasan Tiro. "Masyarakat Aceh jangan lupa dengan sejarah seperti di Mereue ini tempat dimakamkannya Tgk Chik Ditiro," katanya dalam sambutan yang disampaikan oleh mantan petinggi GAM Malek Mahmud di Aceh Besar, Minggu. Hasan Tiro yang tiba di Aceh pada Sabtu (11/10) setelah 30 tahun hidup di luar negeri, berziarah ke makam tokoh Aceh yang berpengaruh seperti makam Sultan Iskandar Muda, makam ulama besar Aceh Syiah Kuala dan kakek buyutnya yang juga pahlawan nasional yaitu Tgk Chik Ditiro. Setibanya di makam Tgk Chik Ditiro di Meureu, Indrapuri Kabupaten Aceh Besar, Hasan Tiro sempat menyampaikan salam dan sepatah kata dalam bahasa Aceh yang artinya "saya sudah kembali ke Aceh" di hadapan ratusan warga yang ingin melihat langsung deklarator GAM itu. Karena usianya yang sudah lanjut, maka sambutannya dibacakan oleh Malek Mahmud. Sebagian besar pernyataannya mengisahkan kembali mengenai sejarah perjuangan para pahlawan Aceh melawan Belanda. Ia menceritakan, Meureu adalah tempat meninggalnya Tgk Chik Ditiro serta tujuh anggota keluarga lainnya dalam perjuangan demi Aceh. Dalam sambutannya sekitar 30 menit itu juga diingatkan kembali agar masyarakat Aceh tetap menjaga perdamaian yang sudah tercipta sejak ditandatanganinya kesepakatan (MoU) Helsinki 15 Agustus 2005. Usai memanjatkan doa di makam leluhurnya tersebut, Hasan Tiro melakukan pertemuan dengan keluarga di Bale Raja yang terdapat disamping makam Chik Ditiro. Ia dan rombongan juga sempat dijamu makan siang oleh warga yang sudah mempersiapkan menu gulai kambing yang merupakan makanan khas Aceh. Usai ziarah kemakam Tgk Chik Ditiro, Hasan Tiro kembali ke Banda Aceh dan menyempatkan diri ziarah dan berdoa di makam massal korban tsunami di Ule Lheue Banda Aceh.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2008