Kediri (ANTARA News) - Sedikit-dikirnya ada tujuh kecamatan di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, termasuk wilayah rawan bencana tanah longsor dan banjir, kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemerintah Kabupaten (Kabag Humas Pemkab) Kediri, Sigit Rahardjo. Ia mengungkapkan, ketujuh kecamatan itu adalah Mojo, Semen, Papar, Purwoasri, Tarokan, Grogol dan Banyakan. Dari ketujuh kecamatan itu empat kecamatan berada di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Brantas, yakni Mojo, Semen, Papar, dan Purwoasri. "Untuk Kecamatan Mojo dan Kecamatan Semen selain menjadi daerah langganan banjir, juga sering terjadi tanah longsor selama musim hujan," katanya. Seperti yang terjadi pada musim hujan sebelumnya, luapan Sungai Brantas sering kali merusakkan rumah warga dan lahan persawahan. Saat ini pemerintah daerah setempat telah melakukan langkah-langkah untuk mengantisipasi terjadinya bencana tersebut, diantaranya dengan memantau kondisi saat ini. "Selain itu kami juga telah menyiapkan bronjong kawat dan karung pasir untuk menahan tanggul sungai jebol," kata Sigit menambahkan. Walau begitu, dia tetap meminta masyarakat yang tinggal di kawasan rawan bencana untuk waspada dan melaporkan setiap perkembangan yang terjadi guna menghindari jatuhnya korban jiwa. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2008