Jakarta, (ANTARA News) - Harga saham sejumlah BUMN yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa terus mengalami penguatan, setelah pemerintah melakukan pembelian kembali (buy back) saham-saham itu. Dari enam belas saham BUMN yang tercatat di BEI, hampir semuanya mengalami penguatan, bahkan kenaikan harganya sudah mendekati sekitar 10 persen pada Selasa sesi pertama. Akibatnya 15 saham BUMN yang terkena batasan auto rejection 10 persen, artinya ke 15 saham ini tidak mungkin lagi harganya naik melebihi batas 10 persen. Penguatan harga saham BUMN ini tidak terlepas dari aksi pembelian kembali (buy back) saham dari BUMN yang bersangkutan. Selain itu investor lokal mengikuti gerak buy back yang dilakukan perusahaan BUMN, sehingga harga saham BUMN terus saja menguat. Beberapa saham BUMN yang harganya menguat hingga batas auto rejection diantaranya saham Semen Gresik (SMGR), Antam (ANTM), Elnusa (Elsa), Perusahaan Gas Negara (PGAS), BRI, Bank Mandiri (BMRI), Wijaya Karya (WIKA), Kimia Farma (KAEF), Timah (TINS), Adhi Karya (ADHI) dan BNI (BBNI). Selain itu saham-saham non BUMN juga mengalami pengutan dan terkena batasan auto rejection, yakni saham United Tractors (UNTR), Astra Internasional (ASII), INCO, Sinarmas Agroresources (SMART) dan Unilever (UNVR).(*)

Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2008