Banda Aceh (ANTARA News) - Kalangan petugas dan pengurus Masjid Raya Baiturrahman mengaku bendera Merah Putih hilang dari tiangnya akibat diturunkan orang tak dikenal menjelang tibanya deklarator Gerakan Aceh Merdeka (GAM) Tgk Hasan Muhammad Di Tiro di masjid kebanggaan masyarakat Aceh itu, 11 Oktober lalu. "Kami tidak tahu siapa yang menurunkannya karena massa sudah ramai. Yang jelas menjelang pukul 08.00 WIB bendera Merah Putih yang dipasang pukul 06.00 WIB pada tiang halaman Masjid Raya Baiturrahman sudah diganti bendara Partai Aceh," kata petugas Masjid Raya Baiturrahman, di Banda Aceh, Selasa. Hal itu disampaikan menanggapi pernyataan kalangan pejabat Polri di Jakarta beberapa waktu lalu yang menyebutkan tidak ada pengibaran bendera lain selain Merah Putih pada tiang bendara di halaman Masjid Raya Baiturrahman, saat massa Partai Aceh menyambut kepulangan Hasan Tiro di Banda Aceh. Kalangan pengurus dan petugas Masjid Raya yang tidak bersedia disebutkan namanya mengaku bendera Merah Putih yang diturunkan orang tidak dikenal di tengah kerumunan massa hingga kini belum diketahui keberadaannya. Sementara Komandan Kodim 0101 Banda Aceh/Aceh Besar, Letkol (Inf) Fauzi Rusli dan Kepala Penerangan Kodam (Pendam) Iskandar Muda (IM) Mayor (CAJ) Dudi Dzulfadli juga membenarkan adanya penurunan Merah Putih dari tiang Masjid Raya Baiturrahman menjelang kedatangan Hasan Tiro di masjid tersebut. Bendera Partai Aceh sempat berkibar sekitar delapan jam, sebelum akhirnya diturunkan kembali tanpa insiden untuk diganti dengan bendera Merah Putih sekitar pukul 12.35 WIB, setelah terlebih dahulu berkoordinasi dengan pihak terkait, termasuk dengan unsur panitia penyambutan kepulangan Hasan Tiro di Banda Aceh. "Saya sendiri sempat melaporkan kasus tersebut kepada Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) NAD sebelum akhirnya bendera Merah Putih dikibarkan kembali pada tiang biasa di halaman Masjid Raya Baiturrahman," kata Dandim Letkol Fauzi Rusli. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2008