Tokyo, (ANTARA News) - Harga minyak mentah berjangka Amerika Serikat masih di atas 78 dolar per barel pada Rabu, karena kekhawatiran bahwa resesi global akan menekan permintaan minyak dunia. Sebagaimana dilaporkan Reuters, harga minyak mentah New York Mercantile Exchange (Nymex) untuk pengiriman November tidak berubah pada posisi 78,63 dolar per barel dalam perdagangan elektronik Globex pada pukul 0025 GMT, setelah ditetapkan 2,56 dolar lebih rendah sehari sebelumnya. Pelemahan permintaan di Amerika Serikat dan juga negara-negara konsumen besar lainnya serta munculnya krisis finansial telah mendorong runtuhnya harga minyak yang sempat mencapai rekor tinggi di atas 147 dolar AS per barel pada Juli lalu. Minyak pemanas Nymex memimpin penurunan pada Selasa, penurunan tersebut muncul meskipun Amerika Serikat telah mengumumkan rencana penyelamatan finansial besar-besaran dengan menyuntikkan dana hingga 250 miliar dolar ke dalam modal bank-bank bermasalah dan menawarkan penjaminan baru untuk membantu memperbaiki aliran kredit. Badai tropis Omar kemungkinan mencapai Laut Caribea secepatnya Selasa malam, demikian pusat badai nasional AS mengatakan. Badai tropis Omar telah menghentikan aktivitas di kilang Puerto La Cruz Venezuela yang memproduksi 200.000 barel per hari pada Selasa, menurut perusahaan minyak milik pemerintah. Sementara itu ekspor minyak Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) di luar Angola dan Ecuado, turun 600.000 barel per hari pada September lalu, Lloyd`s Mariane Intelligence Unit (LMIU) mengatakan. Diberitakan bahwa inventaris minyak mentah AS kemungkinan naik untuk ketiga kalinya dalam sepekan, pekan lalu naik 1,9 juta barel. Inventaris gasolin di mana diprediksikan naik 2,9 juta barel dengan minyak hasil sulingan, yang meliputi minyak penghangat dan minyak disel bertambah 600.000 barel. Administrasi Informasi Energi akan merilis laporan mingguan inventaris minyak AS pada Kamis pukul 11 a.m. atau 15.00 GMT.(*)

Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2008