Jakarta (ANTARA News) - Setelah mengundurkan diri dari Partai Golkar, mantan Mensesneg Moerdiono bergabung dengan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dan langsung dipercaya menjadi Ketua Dewan Penasihat. "Setelah menetapkan Prabowo Subianto sebagai Ketua Dewan Pembina, DPP Gerindra juga sudah memutuskan menetapkan Ketua Dewan Penasihat yakni Letjen (Purn) Drs Moerdiono," kata Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Fadli Zon dalam jumpa pers menjelang penutupan Rapimnas Gerindra di Jakarta, Kamis petang. Pengangkatan Moerdiono sebagai Ketua Dewan Penasihat Partai Gerindra tersebut tertuang dalam Surat Keputusan DPP Gerindra No.10-1257 tentang Pengangkatan Moerdiono sebagai Ketua Dewan Penasehat. Fadli Zon yang didampingi Sekjen Ahmad Muzani mengatakan, selain Moerdiono masih akan ada lagi sejumlah tokoh nasional yang akan bergabung dengan Gerindra, baik dari kalangan sipil maupun mantan petinggi TNI. "Tetapi, nama-namanya akan kita umumkan kemudian," katanya. Ia menilai, Moerdiono memiliki kesamaan visi misi dengan Gerindra, baik soal konstitusi, sistem politik, dan ekonomi. "Kami minta beliau (sebagai Ketua Dewan Penasihat) karena memiliki lebih banyak pengalaman dan jaringan yang luas. Kami perlu arahan dari orang yang berpengalaman di tingkat nasional dan internasional," kata Fadli. Sedangkan Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, beberapa hari lalu Moerdiono telah menemui Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla untuk menyampaikan surat pengunduran diri dari Partai Golkar. "Komunikasi kita dengan Pak Moerdiono sudah berlangsung lama, tetapi baru hari ini DPP Gerindra secara resmi mengangkatnya sebagai Ketua Dewan Penasihat," katanya. Muzani menambahkan, kewenangan Dewan Penasihat adalah memberikan arahan kepada DPP partai, baik diminta atau tidak. Karena itu, katanya, orang-orang yang duduk di Dewan Penasihat merupakan para tokoh sepuh, dalam arti dari segi usia maupun pengalaman yang dimiliki. (*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2008