Medan (ANTARA News) - Sebanyak tiga ekor orangutan (Pongo Pygmaeus) yang mengalami kebutaan, hepatitis dan tangan bengkok saat ini masih terus mendapat perawatan di pusat rehabilitasi dan observasi kesehatan di Stasiun Karantina Orangutan Batumbelin, Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumut. Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumut, Djati Widjaksono Hadi, menjawab ANTARA News di Medan, Jumat, mengatakan, ketiga ekor satwa langka itu ditangani tim dokter hewan dan diharapkan segera sembuh. Ia menyebutkan, Leuser (jantan, 14 tahun) mengalami kebutaan, Tila (betina, 11), menderita hepatitis dan Bola (betina, 13) menderita tangan bengkok. "Leuser buta akibat kena tembak," katanya. Ketiga orangutan itu sengaja diburu untuk dipelihara manusia, namun berhasil diamankan petugas BBKSDA dalam suatu operasi perlindungan satwa langka tersebut. Orangutan itu dititipkan di Batumbelin, Sibolangit, sekitar 40 Km bagian barat Kota Medan untuk dirawat secara intensif. "Stasiun karantina orangutan Batumbelin merupakan tempat observasi kesehatan satwa langka tersebut," katanya. Ketika ditanyakan berapa jumlah orangutan yang dititipkan di Batumbelin, Widjaksono mengatakan ada sebanyak 22 ekor satwa itu yang dilepas secara bebas di lokasi tersebut. (*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2008