Ambon (ANTARA News) - Walikota Ambon Jopie Papilaja mengungkapkan bahwa sedikitnya 40 persen dari Anggaran Pendapatan Belanda Daerah (APBD) Kota Ambon, Maluku, habis untuk membayar gaji guru. "Setiap tahun 40 persen APDB dihabiskan untuk membayar gaji guru. Keseluruhannya bisa mencapai Rp150 miliar. Apalagi kalau ada kenaikan," kata Papilaja di Ambon, Sabtu, ketika diminta keterangan soal anggaran pendidikan 2009. Mengenai permintaan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono agar anggaran pendidikan di naikkan menjadi 20 persen, Papilaja mengatakan, anggaran pendidikan pada APBD Ambon sudah melebihi dari 20 persen karena selama ini gaji guru sudah masuk pos anggaran Kabupaten/Kota. "Anggarannya (anggaran pendidikan) akan naik, tetapi tidak mungkin 20 persen," ujarnya seraya mengakui hal itu sulit dilakukan. Bagi Pemerintah Pusat dan Provinsi kuota 20 persen untuk anggaran pendidikan mungkin masih bisa dipenuhi, tetapi untuk kabupaten/kota sulit dilakukan. "Total gaji guru Kota Ambon tahun lalu saja sudah Rp110 miliar belum ditambah tunjangan profesi. Keseluruhannya bisa mencapai Rp150 miliar. Apalagi kalau ada kenaikan. Belanja gaji guru sudah habiskan 40 persen dari APBD kita," ungkapnya. Kenaikan anggaran pendidikan pada APBD 2009 mendatang, akan difokuskan untuk implementasi biaya pendidikan gratis bagi anak keluarga miskin mulai dari tingkat SD hingga SMA/SMK. "Khusus siswa SD semuanya sudah gratis sejak tahun lalu, sedangkan siswa SMP, SMA/SMK hanya dikhususkan bagi untuk anak-anak keluarga miskin yang sudah terdata dan bukan untuk orang luar yang datang bersekolah di Ambon. Ini porsinya warga kota Ambon," tandasnya. Sekretaris Kota Ambon, H.J. Huliselan yang dikonfirmasi secara terpisah membenarkan total anggaran yang dialokasikan dalam APBD Kota Ambon 2009 untuk membayar anggaran, termasuk membayar gaji guru mencapai Rp203 miliar. (*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2008