Kuta, Bali (ANTARA News) - Made Widiarta melengkapi dominasi tuan rumah Indonesia dengan menyumbang emas kelima dengan memenangi final shortboard cabang surfing (selancar) mengungguli sepupunya Made Raditya di Pantai Kuta, Minggu. Made Widiarta mengumpulkan 18,50 poin, sementara Made Raditya membukukan 17,20 poin. Persaingan kedua atlet asal Bali itu sangat ketat hingga menjelang akhir permainan, Raditya yang tertinggal harus membuat 9,70 poin untuk bisa mengalahkan Made Widiarta, namun kesempatan itu tidak berhasil dimanfaatkannya. "Di sini (Kuta) saya sudah meramalkan saya bakal ketemu dia (Raditya) dalam final, tapi saya tidak bisa memastikan saya bakal menang,` kata Made Widiarta. Ketika ditanya bagaimana ia bisa mengalahkan Raditya dalam final itu, Made Widiarta mengatakan, strategi yang digunakanya cukup tepat untuk mengalahkan lawan. "Saya buat gerakan maksimal, dan saya juga buat trik gerakan yang belum pernah dia lakukan, dan itu cukup manjur untuk saya mendapatkan poin bagus," katanya. Disinggung tentang kondisi alam yang memungkinkan bisa menjadi kendala atlet membuat yang terbaik, Widiarta mengatakan situasi lapangan cukup mendukung. "Angin tidak terlalu kencang begitu juga arus yang ada di laut, jadi praktis tidak terlalu ada kendala tentang alam yang ada di sini, dan itu cukup membantu saya bisa melakukan gerakan dengan leluasa," katanya. Sementara pelatih tim selancar Indonesia Made Suwitra mengatakan, final sesama atlet Indonesia di nomor itu sudah diramalkan sebelumnya. "Saya sudah menduga keduanya bakal ketemu di final," kata Made Suwitra seusai lomba selancar ABG itu. Sedangkan mengenai target dua medali emas, pelatih itu juga punya keyakinan bisa mewujudkannya.(*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2008