Karawang (ANTARA News) - Sejumlah perusahaan tekstil di Kabupaten Karawang sejak dua pekan terakhir menurunkan jumlah produksinya, akibat terjadinya krisis keuangan dunia. "Penurunan produksi itu mencapai 10-15 persen," kata Bendahara Apindo Karawang, Bahusin, kepada ANTARA, di Karawang, Minggu. Dikatakannya, saat ini produksi yang menurun baru dialami sejumlah perusahaan tekstil. Jika krisis keuangan global itu terus terjadi hingga beberapa bulan ke depan, maka penurunan produksi juga kemungkinan akan dialami perusahaan-perusahaan lain, seperti perusahaan spare part, elektronik, dan lain-lain. Untuk perusahaan tekstil di Karawang, rata-rata mengekspor produksinya ke sejumlah negara seperti Jepang, Amerika, dan beberapa negara lain di Eropa. Sedangkan sesuai dengan data Apindo Karawang, jumlah perusahaan tekstil di Karawang hingga tahun 2008 ini lebih dari 100 perusahaan. Menurut dia, penurunan produksi di perusahaan-perusahaan tekstil di Karawang itu salah satunya bisa dilihat dari berkurangnya truk-truk epkspedisi yang terparkir di perusahaan-perusahaan tekstil. "Pada waktu normal, banyak truk ekspedisi yang terparkir di beberapa perusahaan. Tapi, sekarang ini sudah jarang truk ekspedisi yang terparkir," katanya. Sementara itu, mengenai dampak penurunan produksi perusahaan-perusahaan tekstil di Karawang, kini pihaknya tengah membahas hal itu kepada berbagai pihak, termasuk kepada sejumlah pimpinan perusahaan. "Walaupun sudah terasa dampak krisis keuangan global itu, kami berharap, agar tidak terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK) di Karawang," katanya.(*)

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2008