Jakarta, (ANTARA News)- PT Direct Vision (PTDV), operator televisi berlangganan Astro, menyatakan siap untuk menerima "lamaran" atau tawaran kerja sama dari investor baru terkait dihentikannya siaran Astro sejak 20 Oktober 2008. "Kami siap untuk menerima tawaran kerja sama dalam bentuk apapun baik itu untuk mengembangkan bisnis plan seperti saat ini atau `new bussiness model plan`," kata Chief Executive Officer PTDV, Nelia Molato Sutrisno, di Jakarta, Senin. Manajemen televisi berlangganan Astro telah secara resmi mengumumkan penghentian siarannya terhitung sejak 20 Oktober 2008 pukul 00.00 WIB sampai batas waktu yang tidak ditentukan. Penghentian siaran tersebut disebabkan tidak diperpanjangnya "trade mark license agreement" penggunaan brand Astro. Selain itu juga karena dihentikannya berbagai layanan Astro Malaysia kepada PTDV seperti pasokan channel dan transmisi satelit. "Kami menunggu keputusan dari pemegang saham dan bila memang mereka menyetujui untuk menggandeng partner baru kami siap," katanya. Ia mengatakan, terkait dengan penghentian siaran Astro tersebut belum ada pemberitahuan dari pemegang saham tentang keberlanjutan PTDV termasuk kelanjutan siaran Astro. Nasib karyawan yang berjumlah 133 orang tersebar di enam kantor cabang yaitu Medan, Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, dan Bali juga belum diputuskan lebih lanjut. Jumlah itu belum termasuk ribuan karyawan outsourcing dan karyawan lepas serta ribuan jaringan dealer yang memasarkan Astro. "Dalam pekan ini kami berharap telah ada keputusan pasti karena perwakilan pemegang saham saat ini sedang melakukan pembahasan secara intensif," katanya. Sejak beroperasinya yaitu pada 28 Februari 2008, Astro telah sukses menjaring 145 ribu pelanggan dengan rata-rata iuran Rp200 ribu per bulan. Perusahaan yang mayoritas sahamnya dikuasai entitas usaha milik Lippo Group itu sebelum dihentikan siarannya menyajikan 49 saluran lokal dan internasional berbasis informasi, pendidikan, dan hiburan. Program-programnya meliputi saluran berita, ilmu pengetahuan, film, hiburan, olahraga, dan saluran TV lokal (FTA). Astro juga memiliki enam channel yang diproduksi sendiri yaitu Astro Awani, Astro Kirana, Astro Ceria, Astro Xpresi, Astro Aruna, dan Astro Oasis.(*)

Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2008