Chennai, India (ANTARA News) - India mulai melakukan hitugan mundur, Senin, untuk meluncurkan misi tak berawak pertamanya ke Bulan yang akan menandai lompatan raksasa untuk mengejar Jepang dan China dalam lomba ke antariksa Asia yang berkembang pesat. Pesawat antariksa Chandrayaan-1 dijadwalkan akan diluncurkan dengan roket buatan India pada pukul 06:20 waktu lokal (07:50 WIB) Rabu dari Pusat Antariksa Satish Dawan di Sriharikota, Negara Bagian Tamil Nadu, India selatan. "Segala sesuatu berjalan mulus sekali seperti yang direncanakan," kata direktur pusat itu, MYS Prasad, kepada AFP seusai upacara peresmian hitungan surut pada Senin pagi. Peluncuran ini merupakan langkah besar India untuk mengejar saingan regionalnya dalam lomba ke antariksa, Jepang dan China, yang bulan lalu menjadi negara ketiga di dunia yang melakukan misi jalan-jalan di antariksa secara mandiri. Ketiga negara telah mengincar keuntungan komersial dari bisnis peluncuran satelit dan juga memandang program antariksa mereka sebagai simbol keunggulan internasional dan kemajuan ekonomi. Chandrayaan-1 akan melakukan misi dua tahun berbiaya 80 juta dolar guna memberikan peta terperinci mengenai karakteristik topografi, kimia dan mineral permukaan bulan. India telah berhasil memasuki pasar peluncuran komersial dengan meluncurkan pasawat antariksa Italia ke orbit pada April tahun lalu. Pada Januari tahun ini, India meluncurkan sebuah satelit mata-mata Israel, sekalipun mendapat protes dari Iran. India pertama kali meluncurkan satelit domestik dengan roket buatan sendiri pada 1980, ketika negara itu masih belum disibukkan dengan keinginan untuk meraup untung dan lebih mengutamakan pemanfaatan teknologi antariksa demi peningkatan kemampuan fasilitas siaran dan komunikasinya. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2008