Jenewa (ANTARA News) - Sebanyak 600 peserta dari lebih 150 negara memulai perundingan di Jenewa, Senin, dengan tujuan mencapai kesepakatan mengenai cara menghadapi perdagangan produk tembakau secara tidak sah. Pertemuan selama satu pekan itu diselenggarakan di bawah pengawasan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Tugas peserta konferensi ialah merundingkan protokol WHO Framework Convention on Tobacco Control (FCTC). Berdasarkan perkiraan baru-baru ini, tembakan akan membunuh lebih dari lima juta orang tahun ini, lebih banyak dibandingkan dengan gabungan kematian akibat Tuberculosis, AIDS dan malaria, kata WHO. Perdagangan tembakau secara tidak sah memberi sumbangan bagi kenaikan konsumsi tembakau dan menimbulkan ancaman serius terhadap kesehatan, kata badan PBB itu. Menurut badan kesehatan PBB tersebut, perdagangan tembakau secara tidak sah juga memberi sumbangan bagi kenaikan kejahatan terorganisir, penyelundpan tembakau, pembuatan secara tidak sah dan pemalsuan produk tembakau. (*)

Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2008