Banda Aceh (ANTARA News) - Mantan pemimpin tertinggi Gerakan Aceh Merdeka (GAM) Hasan Tiro kembali ke Kota Banda Aceh, setelah sepekan mengelilingi Aceh dan pulang ke kampung halamannya, di Pidie. "Kemungkinan sore ini Hasan Tiro sudah berada di Banda Aceh setelah beberapa hari berkunjung ke beberapa daerah di Aceh," kata juru bicara Komite Peralihan Aceh (KPA) Pusat, Ibrahim bin Syamsuddin, di Banda Aceh, Selasa. Sejak kepulangan deklarator GAM tersebut pada Sabtu (11/10) ke Aceh, ia telah bertemu dengan masyarakat Aceh di Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh dan mengunjungi sejumlah situs tsunami. Pada hari kedua di Aceh Hasan Tiro ziarah ke makam tokoh-tokoh yang berpengaruh, seperti Sultan Iskandar Muda, ulama besar Aceh Syiah Kuala dan leluhurnya Tgk Chik di Tiro yang juga leluhurnya di Mereue Aceh Besar. Saat di kampung halamannya, Pidie, ia disambut ribuan warga. Hasan Tiro sempat ziarah ke makam orang kepercayaannya Muhammad Usman Lampoh Awe yang juga menjabat Menteri Keuangan GAM yang meninggal dunia pada 3 Oktober lalu. Di Pidie, ia menghabiskan waktu selama tiga hari untuk bertemu dengan keluarganya, yaitu Nyak Aisyah, adik kandung yang tiga tahun lebih muda dari dirinya dan ziarah ke makam ibu serta ayah dan abangnya. Kunjungannya ke daerah-daerah berujung di Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, setelah sebelumnya ia menyempatkan diri berkunjung ke Bireuen dan Lhokseumawe. Dalam setiap kunjungannya di daerah ia selalu disambut ribuan warga yang ingin melihat langsung kepulangan untuk pertama kalinya pendiri GAM setelah 30 tahun mengasingkan diri ke luar negeri. Di hadapan warga ia selalu mengingatkan agar masyarakat Aceh tetap menjaga perdamaian yang sudah dirasakan sejak ditandatanganinya kesepakatan (MoU) damai Helsinki. Hasan Tiro yang 30 hidup di luar negeri dan menjadi warga negara Swedia kembali ke Aceh untuk bersilaturrahmi dengan masyarakat dan keluarga. Diperkirakan ia akan berada di Aceh hingga akhir Oktober 2008 dan kemudian kembali lagi ke Swedia melalui Malaysia. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2008