Makhachkala, Rusia (ANTARA News) - Sejumlah pria bersenjata telah membunuh lima polisi dan melukai sembilan orang yang lain di wilayah Dagestan, Kaukasus Utara yang bergejolak di Rusia Selasa, dan operasi khusus sedang berlangsung untuk menangkap para penyerang itu, kata sumber polisi. Kehilangan itu tampaknya menjadi yang terbesar dalam beberapa bulan di antara pasukan yang dikerahkan di Dagestan yang dominan Muslim, daerah pegunungan miskin yang berbatasan dengan Chechnya. Satu pejabat polisi tewas dan tiga yang lain luka-luka ketika mobil mereka terbakar setelah diserang di sebuah daerah hutan di baratdaya ibukota regional Makhachkala, kata seorang pejabat pers polisi regional yang menolak disebutkan namanya. "Sebagai akibat dari insiden itu pencarian dilancarkan untuk menemukan para pria bersenjata itu. Kelompok polisi yang melakukan pencarian terperangkap di dalam hutan antara distrik Sergokalinsky dan Karabudakhkinsky," katanya. "Baku tembak mulai dimana empat polisi tewas dan enam yang lain luka-luka," sumber itu menambahkan. Ia mengatakan korban di antara kelomok bersenjata itu tidak diketahui. Tembak-menembak itu berlangsung selama empat atau lima jam." Pasukan federal di Chechnya sebagian besar telah menenangkan kegiatan gerilyawan setelah melakukan dua perang hebat di wilayah itu sejak 1990-an. Namun di Dagestan dan tetangganya Ingushetia serangan gerilyawan meningkat. Badan hak asasi manusia mengatakan pengangguran, tiadanya ksempatann dan pembalasan keras oleh badan keamanan telah mendorong para pemuda di Dagestan ke arah gerakan pemberontak yang pasukan keamanan katakan punya kaitan dengan kelompok Islam garis keras, demikian Reuters.(*)

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2008