Jakarta (ANTARA News) - Krisis keuangan dunia saat ini sudah berimbas pada sektor properti dengan adanya sejumlah proyek properti dan konstruksi seperti hotel, apartemen dan pusat perbelanjaan yang sedianya diselesaikan tahun ini terpaksa ditunda dalam rentang waktu yang tidak pasti. "Saat ini banyak investor asing yang menunda kontrak kerjasama yang harusnya diteken akhir tahun ini. Penundaan ini sama artinya dengan pembatalan proyek secara terselubung," kata Direktur PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk (JAYA), Zali Yahya, di Jakarta, Kamis. Menurutnya, banyak proyek kontruksi skala kecil yang telah terhenti. Hal ini juga dialami kontraktor besar dimana proyek-proyek yang digarapnya banyak yang berkurang. "Kami akan menunggu sambil mencermati dan berhati-hati melihat perkembangan saat ini," ujarnya. Dia memperkirakan akan semakin banyak penundaan kontrak yang justru akan semakin memperlambat pembangunan sektor konstruksi. Menurutnya, percepatan masa proses tender proyek merupakan salah satu ide yang bagus, terutama untuk menghindari adanya kenaikan barang dan tingkat inflasi. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2008