Denpasar (ANTARA News) - Petugas yang diterjunkan ke lapangan tidak mencatat adanya gangguan keamanan yang berarti dalam penyelenggaraan Asian Beach Games (ABG) yang tersebar di beberapa tempat di Bali. "Sejauh ini ABG dapat berjalan dengan lancar serta dalam situasi yang aman dan nyaman. Sama sekali tidak terpengaruh dengan adanya penangkapan kawanan teroris di Jakarta," kata Kasubid Humas Polda Bali AKBP Sri Harmiti, di Denpasar, Kamis. Ia menyebutkan, baik para atlet maupun pendukung lainnya mengaku tetap dapat melakukan aktivitasnya seperti biasa tanpa adanya perasaan was-was sehubungan menculnya kabar tentang penangkapan sejumlah teroris di tanah air. "Para atlet dan oficial ABG yang datang dari puluhan negara tidak terpengaruh itu. Mereka tetap beraktivitas prima dalam mengejar medali yang disediakan," katanya. Dikatakan, petugas yang disebar di seluruh lokasi penyelenggaraan ABG, hingga saat ini penyelenggaraan kegiatan olahraga berskala internasional itu, tidak menemukan adanya hal-hal mencurigakan. Selain yang mencurigakan, petugas juga tidak menerima laporan tentang adanya gangguan kamtibmas yang cukup mengkhawatirkan dari penyelenggaraan ABG, katanya. Namun demikian, kata Sri, pihaknya tetap mengerahkan petugas dalam jumlah yang cukup di lapangan, serta sama sekali tidak mengurangi kewaspadaan akan kemungkinan munculnya gangguan yang tidak diinginkan. Kewaspadaan yang dilakukan polisi di lapangan juga dengan mengerahkan puluhan satwa "pencium" kemungkinan adanya aksi kejahatan, ucapnya. Sedikitnya 20 anjing pelacak yang khusus didatangkan dari Mabes Polri, tetap disigakan di arena ABG yang tersebar di beberapa tempat di Bali. Ia menyebutkan, anjing yang dikerahkan sebanyak itu tidak hanya yang tercatat memiliki kualifikasi penginderaan terhadap bahan peledak, tetapi juga senjata tajam dan barang berhabaya lainnya. Selain itu, beberapa ekor di antaranya juga memiliki daya penciuman terhadap berbagai unsur narkoba dan obat keras. Dengan demikian, lanjut dia, seluruh arena yang dipakai kegiatan olahraga bertarap dunia itu diharapkan tetap dapat terbebas dari barang-barang yang dapat membahayakan serta perbuatan kriminal lainnya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2008