Jakarta (ANTARA News) - Penelitian Pusat Bahasa menemukan 746 macam bahasa ada di Indonesia, atau 12 persen dari total macam bahasa yang ada di dunia. Menurut Kepala Pusat Bahasa Depdiknas Dendy Sugono di Jakarta Kamis, jumlah bahasa di Indonesia terus meningkat. Penelitian awal pada 1970 ditemukan ada 250 bahasa, tetapi sekarang terdata 746 bahasa dari berbagai suku dan daerah ada di Indonesia. Pusat Bahasa, tambahnya, sejak 15 tahun lalu melakukan penelitian atas perkembangan bahasa di Indonesia dan hingga kini telah dilakukan atas 420 macam bahasa. Diperkirakan, dalam sekitar lima tahun ke depan Pusat Bahasa akan telah menyelesaikan seluruh penelitiannya. "Penelitian bahasa tidak bisa dilimpahkan kepada umum, tetapi harus terkontrol. Karena ini penelitian terapan. Bahkan untuk menentukan varian bahasa kita harus mengetahui jumlah penutur, kekerabatan, luas penggunaan dialek dan lain-lain," ungkap Dendy. Menurutnya, salah satu faktor yang memperlambat penelitian ini adalah letak geografis Indonesia. "Staf kami, ada yang harus naik gunung, menyeberang kali, lalu masih jalan kaki. Untuk daerah yang medannya sulit, penelitian agak lama, misalnya di Papua, Maluku, dan Nusa Tenggara Timur," ungkapnya. Pusat Bahasa akan mendokumentasikan 420 bahasa daerah yang telah diteliti dalam bentuk peta bahasa, yang untuk pertama kalinya akan dipamerkan saat Kongres Bahasa, 28 Oktober 2008 di Jakarta. (*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2008