Jakarta (ANTAR News) - Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta sasyarakat tidak perlu mengkawatirkan penurunan (depresiasi) nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang kini sudah menembus Rp10.000. "Penurunan (nilai rupiah) itu bukan dari kita, tetapi efek global. Jika dibandingkan dengan negara-negara lain seperti Australia, kita lebih baik," kata Wapres kepada pers seusai salat Jumat di Jakarta. Wapres menilai, yang terjadi pada kurs rupiah saat ini adalah imbas dari krisis global dan tidak ada masalah dengan kondisi perkonomian Indonesia. Perusahaan-perusahaan Indonesia, terutama di sektor perbankan, tidak mengalami masalah sehingga rakyat tidak perlu mengkhawatiran gejolak kurs. Naik turunnya nilai tukar rupiah adalah hal biasa dan wajar terjadi yang nanti pun akan terkoreksi melalui mekanisme pasar yang semestinya, terang Jusuf. (*)

Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2008