Bandarlampung (ANTARA News) - Sejumlah warga Kota Bandarlampung, Provinsi Lampung menyatakan mendukung usulan sejumlah pihak untuk mendorong agar pemerintah bersama PT Pertamina segera menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, sehingga dapat membantu meringankan beban masyarakat yang ikut terimbas krisis ekonomi global saat ini. Beberapa warga Kota Bandarlampung, Sabtu, justru menyoal sampai dimana bukti kepedulian pemerintah dan Pertamina itu, kalau usulan untuk menurunkan harga BBM bersubsidi tidak mendapatkan tanggapan sebagaimana mestinya. "Kalau harga minyak dunia naik, `kan harga BBM di negara kita ikut dinaikkan. Jadi kalau sekarang harga BBM itu turun, seharusnya harga BBM juga diturunkan," Ny Maryati, warga Bandarlampung pula. Mau menang pemilu 2009? Dia mengingatkan, keberanian dan sikap tanggap pemerintah untuk segera menanggapi dan menjalankan kebijakan penurunan harga BBM bersubsidi itu dipastikan akan mendapatkan sambutan hangat masyarakat banyak. "Kesannya bisa bagus dan menunjukkan pemerintahan kita sekarang semakin peduli, ternyata harga BBM subsidi itu bisa juga diturunkan, bukan hanya bisanya naik saja," kata dia lagi. Sejumlah pekerja swasta di Bandarlampung juga mengeluhkan saat ini konsumsi BBM yang digunakan untuk kendaraan bermotor yang mereka gunakan sehari-hari semakin meningkat biaya yang harus dikeluarkan, dibandingkan sebelum harga BBM subsidi itu dinaikkan beberapa waktu lalu. "Kalau dulu bensin di sepeda motor saya bisa diisi cukup dengan uang Rp10.000 bisa untuk tiga hingga empat hari, tapi sekarang perlu diisi bensin seharga Rp18.000 untuk tiga hari," kata Amran, pekerja sebuah perusahaan swasta itu pula. Kondisi serupa dikeluhkan para pekerja yang harus memakai mobil untuk aktivitas pekerjaan mereka, sehingga berakibat pada waktu tertentu lebih memilih memarkir saja mobilnya di rumah dan lebih banyak menggunakan sepeda motor agar bisa lebih berhemat. "Bukan hanya BBM yang mahal, tapi juga kalau mobil rusak biaya service dan membeli suku cadang semakin mahal dan memberatkan," kata Yanto, pengguna mobil Toyota kijang yang sebelumnya selalu ke kantor memakainya tapi sekarang sudah jarang dilakukan lagi. Janji-janji sejahterakan rakyat? Warga di Lampung itu berharap, dengan keputusan pemerintah kembali menurunkan harga BBM sejalan dengan penurunan harga BBM di pasar internasional, kembali akan mendorong kegairahan ekonomi di tingkat bawah sekaligus membantu masyarakat berpendapatan menengah ke bawah dapat lebih berhemat pengeluaran biaya BBM mereka.(*)

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2008