Jakarta, (ANTARA News) - Mengatasi rendahnya harga jual minyak mentah kelapa sawit atau Crude Palm Oil (CPO) di pasar luar negeri, pemerintah memutuskan untuk mengkonsentrasikan penggunaan CPO bagi pasar dalam negeri. "Itu kebijakan politik kita. Politik dagang kita akhirnya meniscayakan untuk betul-betul bisa digunakan lebih banyak lagi di dalam negeri," kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada konferensi pers di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Selasa. Untuk itu, Presiden telah menginstruksikan kepada Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Purnomo Yusgiantoro dan Pertamina agar CPO dapat terserap untuk konsumsi dalam negeri. "Kita minta Menteri ESDM, Pertamina, untuk segera melaksanakan langkah-langkah nyata. Jangan sampai ada jarak keputusan yang kita ambil dengan implementasi nanti di lapangan," tuturnya. Penurunan harga jual CPO di pasar luar negeri, menurut Presiden, merupakan imbas tak terhindarkan dari krisis keuangan global akibat penciutan permintaan di pasar dunia. Konsentrasi konsumsi CPO untuk pasar dalam negeri, kata Presiden, bisa disinkronkan dengan langkah pemerintah yang sejak 2005 ingin mengembangkan bahan bakar nabati. "Waktu itu sesungguhnya untuk menyelamatkan uang kita dari harga BBM yang berasal dari fosil yang mahal. Itu yang terjadi meskipun minyak turun, tapi harga jual produk CPO kita di luar negeri juga rendah," jelasnya.(*)

Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2008