Jakarta (ANTARA News) - Delegasi Majelis Ulama Ethiopia (EIASC - Ethiopia Islamic Affairs Supreme Council) belajar tentang program keluarga berencana (KB) dan kesehatan reproduksi di Indonesia, 27 Oktober - 2 November 2008. Delegasi yang terdiri 11 pengurus EIASC dan dipimpin Ketua Bidang Organisasi dan Regional, Aragie Muhammed Mussa itu diterima Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Pusat Dr Sugiri Syarief, MPA di Jakarta, Selasa. Sugiri dalam sambutannya mengatakan, Indonesia berpenduduk sekitar 219 juta jiwa yang 87 persen penduduknya muslim. Keberhasilan program KB di Indonesia antara lain karena peran ulama dan tokoh agama khususnya Islam dalam mensosialisasikan program KB dan kesehatan reproduksi. Indonesia melaksanakan program KB sejak 1971 yang saat itu angka kesuburan wanita (TFR - Total Fertility Rate) mencapai 5,6 anak dan pada tahun 2005 telah menurun TFR menjadi 2,6 atau setiap ibu usia subur memiliki rata-rata 2,6 anak saat ini. Sugiri mengatakan, Indonesia menargetkan penurunan TFR menjadi 2,1 pada tahun mendatang dan meningkatkan jumlah peserta KB dari pasangan usia subur yang saat ini baru 61,4 persen dari 42 juta keluarga menjadi 70 persen dalam tahun mendatang. Pertumbuhan penduduk Indonesia saat ini 1,3 persen per tahun atau menurun dibanding tahuan 1970 mencapai 2,8 persen dan diprogramkan pada tahun 2020-2025 pertumbuhan pendudk menjadi 0,92 persen per tahun. Jumah kelahiran di Indonesia setiap tahun mencapai 4,2 juta bayi, sedang pertambahan penduduk secara keseluruhan (dikurangi yang meninggal) mencapai 3,2 juta jiwa. Indonesia ditetapkan satu dari empat pusat pelatihan program KB di dunia oleh PBB sejak 1989 yang hingga 2008 telah melatih 4.376 peserta dari 97 negara dari benua Asia, Eropa, Afrika dan Amerika. Dia memberikan penghargaan kepada delegasi Majelis Ulama Ethiopia yang memberikan kepercayaan kepada Indonesia sebagai tempat mempelajari program KB dan kesehatan produksi. Sementara itu, Wakil ketua bidang Organisasi EIASC Sheik Nasir Mussa mengatakan Ethiopia yang kini memiliki jumlah penduduk sekitar 80 juta jiwa dengan pertumbuhan TFR mencapai 5,4 anak atau rata-rata setiap wanita usia subur memiliki 5,4 anak, sehingga instansi belajar dari Indonesia untuk menurunkan jumlah kelahiran dan sistem pelayanan KB, pelatihan bagi tokoh agama da penyusunan kebijakan program KB. Delegasi Majelis Ulama Ethiopia selama di Indonesia akan mengunjungi fasilitas KB dan kesehatan reproduksi di RS Muhammadiyah Jakarta, pesantren arun Najah di Ulujami Jakarta Selatan, Sekolah Islam Al Azhar Jakarta, Kantor PB NU di Jakarta dan ke UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.(*)

Pewarta: rusla
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2008