Jakarta (ANTARA News) - Generasi muda Nahdlatul Ulama (NU) yang antara lain tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Gerakan Pemuda Ansor, Fatayat NU, dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) memprotes iklan politik Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang menampilkan figur pendiri NU KH Hasyim Asy`ari. "Kami minta tayangan iklan itu dihentikan. Kami akan mengirim surat keberatan ke PKS," kata Ketua PB PMII Adin Jauharidin di Jakarta, Rabu. Dikatakannya, apabila keberatan mereka tidak digubris, maka mereka akan menggelar unjukrasa di kantor Dewan Pengurus Pusat PKS di Mampang Jakarta Selatan. Adin mencurigai iklan PKS yang menampilkan KH Hasyim Asy`ari itu ditujukan untuk merebut massa NU di Pemilu 2009 nanti. "Padahal antara PKS dan NU tidak ada akar sejarahnya. Ini manipulasi untuk meraih simpati warga NU," katanya. Menjawab pertanyaan, Adin mengatakan, memang secara hukum PKS tidak melanggar, namun secara etika PKS jelas tidak pantas menayangkan KH Hasyim Asy`ari begitu saja. Secara terpisah Direktur Lembaga Kajian dan Survei Nusantara (Laksnu) Gugus Joko Waskito menyatakan, langkah PKS yang menampilkan KH Hasyim Asy`ari pada iklan politiknya bisa menjadi "bumerang" bagi partai itu. "Yang bereaksi bukan hanya warga NU, tapi juga internal atau arus bawah PKS yang senyawanya tidak sama dengan kultur NU," katanya. Selain itu, tambah Gugus, basis Muhammadiyah yang tadinya lebih mendekat ke PKS juga akan sedikit mengambil jarak dengan partai itu. Langkah PKS itu, menurut Gugus, justru akan lebih membangkitkan semangat partai lain yang berbasis NU untuk semakin merapatkan diri, demikian juga dengan warga NU kultural. "Jadi bukan simpati yang didapat. Isu lama bahwa NU pasti tidak akan PKS akan bangkit kembali," katanya.(*)

Pewarta: bwahy
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2008