Jakarta (ANTARA News) - Ketua Fraksi Golkar, Priyo Budi Santoso menyatakan, Partainya tetap mempertimbangkan Sultan sebagai salah satu kandidat pasangan capres dari Golkar. "Ada kemungkinan kita usung sendiri duet JK-Sultan," tegas Priyo di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (29/10). Setelah pemilu legislatif dilaksanakan, Golkar akan membicarakan mengenai kesanggupan Sultan menjadi Capres. "Golkar untuk memutuskan untuk segera membicarakannya setelah pemilu legislatif," tambah Priyo. Semua keputusan tetap akan diambil setelah pemilu legislatif. "Namun semua kembali tergantung pada situasi pemilu legislatif, Golkar oleh rakyat dipercaya sebagai apa," jelas Priyo. Priyo juga tidak menutup kemungkinan adanya koalisi dengan partai-partai lain seperti PDIP, namun sampai saat ini pasangan SBY-JK tetap menduduki peringkat pertama dalam penentuan pasangan Capres Golkar. Agung Laksono Ketua DPR yang merupakan salah satu anggota partai Golkar membenarkan hal ini. "Wacana yang menguat di partai Golkar dibeberapa waktu lalu sampai sekarang, memang saya akui SBY-JK," papar Agung. Namun mengenai kesiapan Sultan untuk dicalonkan, Agung menegaskan bahwa itu hak Sultan. "Itu hak politik dia, hak politik dia juga untuk mendapatkan dukungan sebagai warga negara biasa," tambah Agung. Namun bila Sultan menghendaki dukungan Golkar ada mekanisme yang harus dipenuhi. Prosedur yang harus dilalui dengan mengikutkan namanya dalam survei, lalu hasil survei tersebut akan dibahas setelah pemilu legislatif. Diakui Agung nama Sultan juga mencuat dalam Rapimnas Golkar. "Beliau salah satu kandidat yang mencuat dari sepuluh nama saat Rapimnas," papar Agung.(*)

Pewarta: bwahy
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2008