Pekalongan (ANTARA News) - Seorang pemuda bernama Slamet Arofa (16), warga Kelurahan Jenggot, Kota Pekalongan, Jateng, mengamuk dan nekad menyerang dua bocah dengan sabitnya hingga seorang di antara dua bocah itu tewas. Korban tewas adalah Makimun Amin berusia 7 tahun, sedangkan Amir Firdaus yang berumur 3 tahun menderita luka berat dan tengah dirawat intensif di RSUD Kraton Pekalongan. Dari keterangan yang dihimpun ANTARA, Slamet mengamuk setelah sebuah permintaannya tidak dipenuhi oleh orang tuanya. Dalam keadaan marah, pelaku keluar rumah membawa sabit dan menyerang dua bocah yagn tengah bermain di teras rumah. Makimun Amin yang mengalami luka pada bagian kepala tidak tertolong jiwanya. Seorang tetangga korban bernama Rodiyah mengatakan, kejadian pembacokan pertama dilakukan pelaku kepada Amir Firdaus dan kemudian melakukn hal yang sama pada Makimun Amin. "Saat itu, kami tidak menduga pelaku akan melakukan tindakan senekad itu sebab saat itu Amir Firdaus dalam gendongan ibunya," katanya. Mendapati anaknya terluka, ibu korban langsung menangis histeris sehingga mengundang warga kedatangan warga lain. "Setelah itu, warga kemudian berusaha menangkap dan melaporkan ke pihak polisi sedangkan korban dibawa ke rumah sakit," katanya. Petugas yang menerima informsi kemudian datang ke tempat kejadian dan berusaha menangkap pelaku. Namun pelaku malah mengamuk dan berusaha melawan dengan sabit yang masih digenggamnya. "Kamis sore, korban langsung dimkamkan di TPU setempat," katanya. Kapolresta Pekalongan AKBP Jan De Fretes melalui Kapolsekta Pekalongan Selatan AKP Ghufron mengatakan, pelaku sejak dua tahun terakhir dikenal memang suka mengamuk sehingga membuat takut para tetangganya. "Dari pemeriksaan sementara, tersangka Slamet diduga mengidap gangguan jiwa sehingga setelah diamankan petugas, tersangka langsung di kirim ke rumah sakit jiwa Semarang," kata Kapolsekta. (*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2008