Bojonegoro (ANTARA News) - Petugas polisi dari Polda Jawa Timur, beberapa hari terakhir bersiaga di seputar Desa Tengulun Kecamatan Solokuro, Lamongan, tempat keluarga terpidana mati Bom Bali I, Amrozi, tinggal. Menurut Kapolwil Bojonegoro Kombes Pol Noer Ali, peningkatan pengamanan itu terkait persiapan eksekusi mati Amrozi dan kawan-kawan. Pengamanan gabungan disiagakan antara Polda Jatim dan Polwil Bojonegoro yang meliputi Lamongan, Tuban, dan Polres Bojonegoro. "Yang jelas kami siap mengamankan kondisi di wilayah Polwil Bojonegoro, " kata Noer Ali di Bojonegoro, Jumat. Noer Ali membenarkan bahwa helipad (tempat pendaratan helikopter) untuk mendaratkan pesawat helikopter pembawa jenazah Amrozi dan Mukhlas sudah disiapkan. Noer Ali mengaku tidak tahu jadwal pelaksanaan eksekusi dan engan menyebutkan lokasi tiga helipad yang disiapkan itu. "Yang jelas kami siap mengamankan, termasuk untuk pendaraan pesawat heli sudah dipersiapkan, " katanya menegaskan. Dari keterangan yang diperoleh ANTARA, lokasi heli pad tersebut ada di Desa Tebluru, Payaman, dan Bulubangsri, Kecamatan Solokuro. Dari ketiga lokasi yang dipersiapkan untuk pendaraan heli tersebut, hanya helipad di Desa Tebluru paling jauh pemukiman warga. Sementara itu, Kepala Sub Bagian Operasional (Kasubag) Polwil Bojonegoro, AKBP Dwi Soepriyono menjelaskan, personel gabungan yang disiagakan menjelang pelaksanaan eksekusi Amrozi dan kawan-kawan adalah 670 orang. Sebagian di antaranya diterjunkan di Desa Tenggulun dan sekitarnya dengan berpakaian preman. Selain mengawasi kemungkinan masuknya orang luar yang mencurigakan, termasuk dari anggota kelompok Amrozi lainnya, polisi juga mengawasi perkembangan di masyarakat. Sejauh ini, lanjutnya kondisi situasi keamanan di tempat tinggal keluarga Amrozi dan kawan-kawan di Desa Tenggulun dan sekitarnya masih kondusif. "Keluarga Amrozi cs di Desa Tenggulun sudah pasrah," katanya menjelaskan. (*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2008