Jakarta, (ANTARA News) - Harga jual premium nonsubsidi PT Pertamina (Persero) ke konsumen industri belum melewati premium bersubsidi, kata Dirjen Migas Departemen ESDM Evita Legowo di Jakarta, Senin. Harga premium nonsubsidi yang dijual Pertamina per 1 Nopember 2008 sebesar Rp5.925 per liter belum termasuk pajak pertambahan nilai (PPN) sebesar 10 persen dan pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) sebesar lima persen. "Kalau ditambah pajak-pajak maka harga jual premium nonsubsidi menjadi sekitar Rp6.800 per liter. Jadi, masih lebih mahal dari premium subsidi sebesar Rp6.000 per liter," ujarnya. Evita juga menambahkan, harga premium bersubsidi Rp6.000 per liter sudah termasuk PPN dan PPBKB. Kalau tidak memasukkan pajak sebesar 15 persen, maka harga premium subsidi menjadi sekitar Rp5.100 per liter atau masih di bawah premium nonsubsidi Pertamina Rp5.925 per liter. Sebelumnya, Pertamina mengumumkan harga baru premium nonsubsidi per 1 Nopember 2008 yang berlaku di eks suplai point (depot/transit terminal) selain di UPms VII (Sulawesi), VIII (Maluku dan Papua) dan Propinsi NTT itu turun 18 persen dibandingkan harga periode 15 Oktober 2008 yang Rp6.622 per liter. Harga premium nonsubsidi belum termasuk pajak di eks suplai point (depot/transit terminal) di UPms VII adalah Rp6.043 per liter dan eks suplai point (depot/transit terminal) di UPms VIII dan Propinsi NTT adalah Rp6.184 per liter. Harga BBM nonsubsidi lainnya per 1 Nopember 2008 juga mengalami penurunan dibandingkan 15 Oktober 2008. Minyak tanah turun 16 persen, solar turun 19,9 persen, minyak diesel turun 20,2 persen, diesel V10 turun 20,9 persen, dan minyak bakar turun 23,8 persen. Perubahan harga itu disebabkan patokan harga minyak di pasar Singapura dalam rupiah mengalami penurunan berkisar 16-23,8 persen dan nilai tukar rupiah melemah 5,14 persen dari perhitungan harga sebelumnya. Harga minyak tanah yang berlaku di eks suplai point (depot/transit terminal) selain di UPms VII, VIII dan Propinsi NTT per 1 Nopember 2008 adalah Rp6.687 per liter dari sebelumnya Rp7.629 per liter pada 15 Oktober 2008. Sedangkan, solar turun menjadi Rp6.233 dari sebelumnya Rp7.417 per liter, minyak diesel menjadi Rp6.065 dari Rp7.246 per liter, minyak bakar Rp4.549 dari Rp5.723 per liter, diesel V10 Rp5.632 dari Rp6.773 per liter, dan pertamina DEX Rp7.045 dari Rp7.711 per liter.(*)

Pewarta: bwahy
Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2008