Toronto (ANTARA News) - Seekor bayi gajah di Kebun Binatang Calgary di Alberta, Kanada, pada akhir pekan lalu mati setelah berjuang melawan virus yang telah membunuh puluhan gajah peliharaan di seluruh dunia dalam dua dasawarsa terakhir. Beberapa pejabat kebun binatang mengatakan, bayi pachyderm tersebut yang diberi nama Malti dan berusia 15 bulan pingsan dan mati pada Sabtu sore, satu hari setelah didiagnosis terserang virus herpes gajah, penyakit yang dapat mengakibatkan pendarahan di dalam perut. "Penyakit itu, yang juga telah didiagnosis pada hewan liar, menjadi penyebab kematian hampir selusin gajah muda Amerika Utara dalam 20 tahun terakhir," kata kebun binatang tersebut seperti dilaporkan Reuters. "Lebih dari 40 kasus telah dicatat di Amerika Utara, Eropa dan Asia." Sejumlah hewan telah mati di Kebun Binatang Calgary sejak 2004, termasuk hippotamus, beberapa gorila, lebih dari 40 ikan pari, dan satu lagi gajah muda yang ditolak oleh ibunya. (*)

Pewarta: bwahy
Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2008