Jakarta, (ANTARA News) - Badan Pusat Statistik (BPS) mengingatkan agar para kepala daerah memfokuskan diri kepada pengamanan kebutuhan pokok, dan tidak perlu terpengaruh dengan penurunan IHSG di lantai bursa domestik serta terdepresiasinya nilai tukar rupiah. "Yang paling penting sekarang adalah memenuhi kebutuhan pokok masyarakat daerah. Kalau mau beli beras, ada. Beli minyak, ada. Dan semua dengan harga yang terjangkau," kata Kepala BPS Rusman Heriawan di Jakarta, Senin. Menurutnya, masyarakat di daerah tidak terlalu terkena dampak dari penurunan IHSG karena hampir seluruhnya tidak memiliki investasi portofolio apapun. Jika masyarakat di daerah sulit memperoleh barang kebutuhan dengan harga terjangkau, katanya, maka beban yang ditanggung pemerintah pusat untuk menjaga tekanan inflasi dari sektor eksternal dan internal akan besar. Bagi pemerintah pusat, yang paling penting saat ini adalah bagaimana membendung impor terutama dari China yang dipastikan kehilangan pasar setelah terjadinya perlambatan ekonomi di AS dan negara-negara maju lainnya. "Indonesia adalah negara keempat terbesar di dunia dalam jumlah penduduk, sehingga itu merupakan pasar yang besar. Apalagi kalau itu merupakan barang konsumsi, kecuali jika barang produksi atau bahan baku yang diperlukan untuk menggairahkan sektor riil," jelasnya.(*)

Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2008