Jakarta, (ANTARA News) - Terpilihnya Barrack Obama sebagai presiden baru Amerika Serikat menunjukkan bahwa rakyat AS telah meninggalkan isu rasisme, kata Pengamat Hubungan Internasional Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Dewi Fortuna Anwar. "Kita tentu ikut gembira masyarakat AS sudah meninggalkan rasisme," katanya di Jakarta, Rabu, saat diminta komentarnya mengenai kemenangan Obama atas kandidat Partai Republik John McCain. Terpilihnya Obama yang merupakan warga keturunan Afrika-Amerika menunjukkan bahwa rakyat AS secara dewasa memilih presiden kulit hitam yang mengedepankan dialog dan kerjasama internasional, katanya. Sementara Barrack Obama dinyatakan memenangkan pemilu presiden di AS setelah memperoleh 297 electoral votes, sementara McCain tertinggal di belakang dengan 145 electoral votes. Sementara itu John McCain, saingan Obama, secara ksatria menyampaikan selamat kepada Barack Obama, atas kemenangannya terpilih sebagai presiden, pada Selasa (Rabu, WIB), dan mengatakan, "Rakyat AS telah berbicara." Senator Arizona berusia 72 tahun, yang bersaing di belakang Obama, itu mengatakan ia telah merencanakan membantu Obama guna memecahkan beragam tantangan yang dihadapi AS. "Adalah hal biasa pada malam ini merasakan beberapa kekecewaan, namun besok kita harus melangkah ke depan secara bersama," kata McCain, yang memuji calon wakil presiden pendamping dia, Sarah Palin, sebagai suara baru penting di Partai Republik.(*)

Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2008