Jakarta - Duta Besar RI Luar Biasa dan Berkuasa Penuh untuk Kerajaan Thailand Mohammad Hatta pekan ini menyerahkan surat-surat kepercayaan kepada Raja Thailand Bhumibol Adulyadej. Surat-surat kepercayaan itu diserahkan dalam upacara resmi kenegaraan di Istana Kerajaan Ambara Villa Dusit, Bangkok. Kerajaan Thailand pada kesempatan itu diwakili oleh Putra Mahkota Maha Vajiralongkorn. Menurut keterangan resmi dari KBRI Bangkok Rabu, sebelumnya Duta Besar RI yang mengenakan pakaian nasional Teluk Belanga dijemput oleh pejabat Protokol Kementerian Luar Negeri Thailand dari Wisma Indonesia KBRI Bangkok dengan kendaraan kerajaan // Duta Besar RI dalam pidato yang disampaikan di hadapan Putra Mahkota Vajiralongkorn menyampaikan salam hangat dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kepada Raja Thailand, Bhumibol Adulyadej, dan seluruh rakyat Thailand. Dia mengatakan bahwa berbagai aspek hubungan bilateral kedua negara semakin kokoh dengan adanya mekanisme Komisi Bersama serta kesepakatan-kesepakatan lain yang telah ditandatangani. Dalam pidatonya Hatta juga menyinggung mengenai hubungan erat kedua negara di berbagai forum regional dan multilateral. "Indonesia menghargai Thailand sebagai ketua ASEAN dan tuan rumah KTT-ASEAN ke-14 pada Desember mendatang yang akan mengesahkan mulai berlakunya Piagam ASEAN," katanya. Pada kesempatan itu Putra Mahkota Kerajaan Thailand berpesan agar hubungan diplomatik kedua negara dapat semakin meningkat pada tahun-tahun mendatang. Indonesia dan Thailand resmi membuka hubungan diplomatik pada 7 Maret 1950 dan sejak itu hubungan kedua negara terus meningkat. Duta Besar RI di Bangkok selain bertugas menangani hubungan bilateral dengan Thailand juga merangkap sebagai Wakil Tetap Indonesia untuk UN-ESCAP (United Nations Economic and Social Commission for Asia and the Pacific). Saat ini KBRI turut terlibat bersama UN-ESCAP mempersiapkan "Regional High Level Meeting on Food-Fuel Crisis and Climate Change" di Bali pada Desember mendatang. Acara tersebut merupakan hasil dari kepedulian Presiden Yudhoyono terhadap isu ketahanan pangan yang disampaikan kepada Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon. Duta Besar Mohammad Hatta yang lahir di Jakarta 30 Juli 1945, adalah aktivis Angkatan 1966 dan berpengalaman menjadi anggota legislatif selama lebih kurang 25 tahun termasuk menjadi anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI. Posisi terakhirnya di DPR adalah anggota Komisi I yang juga menangani masalah politik luar negeri. (*)

Pewarta: surya
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2008