Port Moresby, (ANTARA News) - Pemerintah Republik Indonesia (RI) dan Papua New Guinea (PNG) sepakat untuk menyelesaikan masalah perbatasan kedua negara secara damai kata Mendagri Mardiyanto. Mendagri mengemukakan hal itu bersama Mendagri PNG Mendagri Job Pomat dalam pembukaan sidang ke-26 Komite Bersama Perbatasan RI_PNG di Port Moresby, PNG, Kamis. "Kedua negara perlu untuk meningkatkan kerjasama terutama untuk memecahkan berbagai isu perbatasan kedua pihak," kata Mardiyanto. Ia mengatakan, kedua negara juga perlu mengelola wilayah perbatasan secara baik.Hubungan bilateral kedua negara yang kuat dapat meningkatkan kerjasama kedua pihak untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di perbatasan. Mardiyanto mengharapkan, beberapa isu di perbatasan kedua negara seperti di Wara Smol dan Marantikin, masalah lingkungan di sungai, dan lain-lain dapat segera diselesaikan secara baik. Hal senada diungkapkan Mendagri PNG Job Pomat yang mengatakan, segala perbedaan pandang di antara kedua pihak tidak menghalangi penyelesaian masalah secara baik dan damai. Ia mengatakan, pihaknya tengah menyiapkan segala hal terkait penyelesaian beberapa isu tersebut. "Fasilitas di Wutung telah hampir selesai, begitupun dengan jalan yang menghubungkan Vanimo-Jayapura," katanya. Sedangkan untuk masalah Wara Smol, PNG telah merampungkan "term of reference", kata dia. Di sela-sela sidang, Mendagri Mardiyanto dijadwalkan mengadakan kunjungan kehormatan kepada Perdana Menteri PNG Michael T Somare dan Menlu PNG.(*)

Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2008