Baghdad (ANTARA) - Presiden Irak Barham Salih pada Selasa (31/12) menentang upaya menyerbu Kedutaan Besar AS di Baghdad, yang ia sebut merupakan pelanggaran terhadap perjanjian internasional yang mengikat untuk melindungi misi asing yang ditandatangani bersama pemerintah Irak.

"Upaya untuk menerobos Kedutaan Besar Amerika di Baghdad adalah salah satu pelanggaran protokol internasional dan perjanjian mengikat dengan pemerintah Irak," katanya melalui pernyataan.

"Aksi protes damai merupakan hak yang dijamin dan dilindungi dalam undang-undang namun penyerangan terhadap misi asing berlawanan dengan kepentingan dan reputasi internasional mereka."

Salih menginstruksikan pasukan keamanan Irak untuk melindungi semua misi asing dan meminta massa agar meninggalkan perimeter kedutaan besar.

Sumber: Reuters

Baca juga: Massa bakar pos keamanan Kedubes AS di Irak

Baca juga: Arab Saudi kecam serangan terhadap pasukan AS di Irak

Baca juga: PM Abdul Mahdi kutuk serangan AS terhadap pangkalan milisi Irak

 

Irak: BBM Subsidi Untungkan Orang Kaya

Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Tia Mutiasari
COPYRIGHT © ANTARA 2020