Jakarta (ANTARA) - Pengunjung Taman Margasatwa Ragunan Jakarta hingga pukul 13.00 WIB tadi baru mencapai 14.000 pengunjung karena hujan melanda Jakarta dan sekitarnya, Rabu (1/1).

"1 Januari lalu angkanya 150.000, sekarang masih 14.000. Jadi kami memang tidak mengejar angka pengunjung tahun lalu," ujar Kepala Satuan Pelaksana Promosi dan Pengembangan Masyarakat Taman Margasatwa Ragunan, Ketut Widarsana kepada ANTARA.

Angka 14.000 pengunjung tersebut menurut memang masih bisa bertambah hingga jam tutup pengunjung pada pukul 16.00 WIB nanti, namun angka tersebut jauh lebih kecil dibandingkan di tanggal 1 Januari 2019 lalu.

Baca juga: Stasiun Tanah Abang kembali layani perjalanan KRL usai banjir surut

Baca juga: 13 koridor Transjakarta masih ada yang terganggu

Baca juga: Landasan pacu Bandara Halim Perdanakusuma kebanjiran


Ia mengaku khawatir dengan hujan yang terus turun di wilayah Jakarta sejak tadi malam sehingga pesimistis bisa mencapai angka yang sama seperti awal tahun 2019 lalu.

Di Ragunan, cuaca hujan sangat berpengaruh pada jumlah pengunjung. Karena memang hampir seluruh lokasi di Ragunan adalah wilayah konservasi terbuka.

Namun, Ketut menyampaikan ada 10 titik teduh bagi pengunjung Ragunan apabila terjadi hujan. Selain itu, terdapat dua wahana yang sebagian merupakan wilayah tertutup juga difungsikan bagi pengunjung yang ingin berteduh.

"Wahana taman satu anak sebagian tertutup, sebagian terbuka. Terus wahana Schmutzer juga sebagian tertutup dan sebagian terbuka. Lalu kita juga ada 10 titik teduh yang tersebar di seluruh ragunan, juga ada kanopi untuk pejalan kaki bisa dipakai berteduh," ujar dia.

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Ganet Dirgantara
COPYRIGHT © ANTARA 2020