Caracas (ANTARA News) - Venezuela akan terus membeli senjata dari Rusia dan China dalam lima tahun mendatang untuk meningkatkan "kekuatan yang memadai" dalam mempertahankan cadangan minyaknya dari negara-negara seperti AS, kata Panglima Komando Operasi Jenderal Jesus Gonzales dalam wawancara dengan AFP. "Musuh-musuh Venezuela adalah mereka yang ingin berbuat tak baik di sini. Saya tak ragu bahwa AS ingin datang untuk mencari minyak. Kami harus bersiap diri:'Jika anda ingin damai, bersiaplah perang,'" kata Gonzales, Kamis. Jenderal yang bertanggungjawab dalam memberikan penilaian atas kebutuhan pertahanan dan pembelian senjata Venezuela itu, berjanji akan membangun angkatan bersenjata yang "mampu bertahan, dilengkapi dan terlatih dengan baik." "Kami ingin pasukan yang kuat sekali, namun tidak bersifat agresif. Dengan begitu, setiap negara tak hanya berpikir sekali, tetapi 10 kali sebelum datang kemari," katanya. Bulan lalu Gonzales menyatakan Venezuela membeli lebih banyak lagi senjata Rusia, dengan semakin kokohnya hubungan kedua negara. Mereka telah menandatangani kontrak senilai 4,4 miliar dolar dalam kesepakatan bilateral, sehingga meningkatkan kekhawatiran AS. Kontrak tersebut meliputi radar, 24 jet tempur Su-30, 50 helikopter dan 100.000 pucuk senapan serbu AK. Venezuela belum lama ini membeli radar dan pesawat pengintai dari China. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2008