Yogyakarta (ANTARA News) - Hujan deras disertai angin kencang selama hampir satu jam, Jumat sore terjadi di sebagian wilayah Kabupaten Sleman dan Kota Yogyakarta, sehingga menyebabkan atap tenda warung makan pedagang kaki lima (PKL) beterbangan. Informasi dari radio komunikasi jajaran Balerante yang dimonitor di Yogyakarta, Jumat sore menyebutkan di kawasan Jalan Kaliurang di sekitar kampus Universitas Gadjah Mada (UGM), dan Jalan Samirono dekat kampus Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) banyak pohon tumbang dan atap rumah penduduk porak poranda karena angin kencang. Belum diperoleh informasi data kerusakan rumah penduduk yang atapnya beterbangan maupun kerusakan fasilitas umum termasuk jaringan kabel listrik yang tertimpa pohon. Sementara itu, di sejumlah ruas jalan di kompleks kantor Pemkab Sleman di daerah Beran dan sekitarnya tergenang air setinggi rata-rata 40 centimeter, sehingga banyak kendaraan bermotor terutama roda dua mengalami mati mesin karena terjebak di genangan air. Hingga berita ini diturunkan, hujan mulai reda dan angin kembali normal. Diperoleh informasi pada Jumat sore kawasan Gunung Merapi belum diguyur hujan, begitu pula di kawasan puncak gunung ini. Di kawasan puncak Merapi terdapat timbunan material vulkanik yang volumenya sekitar 500.000 meter kubik. Jika timbunan material vulkanik itu diguyur hujan dengan curah tinggi selama lebih dari tiga jam, bisa longsor dan menyebabkan banjir lahar dingin di aliran sungai di kaki gunung ini.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2008