Lamongan (ANTARA News)- Keluarga terpidana mati kasus bom Bali, Amrozi, di Desa Tenggulun Kecamatan Solokuro, Lamongan, Jawa Timur, Sabtu dini hari pukul 02.45 WIB, berangkat ke lapas Nusakambangan, Cilacap Jawa Tengah. Mereka didampingi Kasi Pidum Kejaksaan Negeri Lamongan, Nugroho dan Kasat Intel Polres Lamongan, AKP Sodikin. Kepala Desa Tenggulun Kecamatan Solokuro, Abu Sholeh (40), kepada ANTARA, Sabtu pagi tadi menjelaskan keluarga yang berangkat yakni kedua istri Amrozi, Choiriyana dan Rochma, juga kedua istri Muklas, yakni Paridah asal Malaysia dan Ana asal Solo Jawa Tengah. Selain itu, saudara kandung Amrozi diantaranya Ali Fauzi dan Sumarno juga ikut dalam rombongan. Sedangkan saudara Amrozi lainnya, Muhammad Chozin dan Ustadz Jafar Shodiq tidak ikut berangkat. "Susiana, putri Amrozi dari istri Choiriyana yang masih SD juga ikut," katanya menambahkan. Abu membenarkan, semalam Bupati Lamongan, Masfuk didampingi PLT Camat Solokuro, Gunadi berkunjung kekediaman Muhammad Chozin untuk bersilahturachmi. Tetapi, kunjungan Masfuk yang datang ke Desa Tenggulun, hingga tengah malam itu tidak banyak diketahui masyarakat termasuk wartawan yang berada di lokasi. "Pak Masfuk dengan pak Gunadi datang diam-diam hingga tengah malam, " katanya menjelaskan. Tetapi, Abu mengaku tidak ikut mendampingi Masfuk dan Gunadi ketika berkunjung ke Tenggulun hanya mendapatkan laporan dari perangkat desa setempat. "Kedatangan pak Masfuk hanya silahturachmi," katanya menambahkan.(*)

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2008