Optimistis itu karena 27 dari 35 wilayah kabupaten dan kota dalam pemilihan kepala daerah lalu dimenangkan PDI-P, papar Tjahjo saat sosialisasi di Ungaran, Kabupaten Semarang, Sabtu.
Selain itu, dilihat dari hasil pemilu 2004 secara nasional, PDIP menempati urutan kedua peraih suara terbanyak dengan 18,8 juta pemilih yang 11,7 juta diantaranya adalah pemilih loyal PDIP.
"Hingga hari ini data kader baru sudah mencapai 10 juta orang, sehingga setidaknya target 15 juta orang (pemilih PDIP pada) Pemilu 2009 akan tercapai," katanya.
Oleh karena itu, pada Pemilu 2009 bertekad meraih kembali 998 kursi DPRD kota seluruh Indonesia yang pada 2004 "dipinjam" parpol lain.
"Optimisti itu karena kita mempunyai struktur yang kuat dan sudah memastikan calon Presiden. Maka, tekad sudah bulat untuk mengembalikan kursi legeslatif dan memenangkan Pilpres 2009," demikian Tjahjo.
Kunci pemenangan bukan hanya menjadi tanggungjawab pimpinan DPD ataupun DPP, amun juga pada para ketua ranting di tingkat kecamatan maupun pedesaan sebagai ujung tumbak partai.
Mengenai calon Wakil Presiden dari PDIP, Tjahjo mengaku belum bisa menyebut atau menentukan cawapres yang akan dipinang untuk mendampingi Megawati dalam Pemilu 2009.
Namun, ada duabelas nama yang dilirik PDIP diantaranya Sri Sultan Yogyakarta, Nur Wahid Hidayat (PKS), Gubernur Sumbar dan Gubernur Gorontalo. "Diharapkan, Januari 2009, kita sudah bisa menentukan calonnya."
Tjahjo mengingatkan kader PDI-P untuk bertarung gigih pada Pemilu 2009 mengingat saat ini adalah momentum bagus di mana pemerintahan sekarang banyak kekurangan seperti meningginya angka kemiskinan, meningkatnya pengangguran, menurunnya kesejahteraan sosial dan tidak bekerja baiknya sektor riil. (*)
Pewarta: anton
Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2008
